POMPANISASI KEMENTAN MAKSIMALKAN SAWAH TADAH HUJAN
SobaTani, Kementerian Pertanian terus memaksimalkan gerakan pompanisasi. Gerakan tersebut dinilai paling efektif untuk pengairan sawah tadah hujan di musim kemarau. program pompanisasi ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di sawah tadah hujan, termasuk untuk sawah tadah hujan. Dari catatan secara nasional, 7,4 juta hektare luas baku sawah di Indonesia, ada sekitar 36 persen merupakan sawah tadah hujan.
Menurut Mentan Amran, kegiatan Pompanisasi fokus pada dua cara, yakni:
Memperbaiki pompa yang sudah ada.
Menyediakan pompa baru sesuai kebutuhan petani di tiap-tiap wilayah
Secara Nasional, Pompanisasi ditargetkan mengairi 1 juta hektar lahan tadah hujan.
500 ribu hektar cakupan pompanisasi diantaranya, ditargetkan berada di Pulau Jawa. Sawah Tadah Hujan ialah sawah yang sistem pengairannya sangat bergantung pada ketersediaan air hujan dan tidak dapat dilakukan penggenangan terus menerus.
Karakteristik:
Menggenang pada musim hujan, digogokan di musim kemarau.
Lumbung padi kedua.
Miskin hara dan sering kekeringan.
Tanpa adanya irigasi permanen