Focus Group Discussion Penyempurnaan Naskah RSNI Bibit Kelinci New Zealand White Indonesia
Sukabumi, 1 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas bibit kelinci di Indonesia, BPSIUAT mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyempurnaan naskah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) terkait bibit kelinci New Zealand White. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 1 Juli 2024 di Ruang rapat BPSITRI dan dihadiri oleh Kepala BPSIUAT Dr. Ir. Andi Saenab, MSi, beserta tim BPSIUAT ,berbagai pihak terkait, termasuk akademisi, praktisi, dan perwakilan dari industri peternakan kelinci.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala PSIPKH Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., yang menyampaikan pentingnya standar nasional dalam memastikan kualitas dan konsistensi bibit kelinci New Zealand White Indonesia. "Dengan adanya standar yang jelas dan terukur, kita dapat memastikan bahwa bibit kelinci yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan memenuhi kebutuhan pasar,".
Selama FGD, para peserta berdiskusi mengenai berbagai aspek penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan standar ini. Beberapa topik yang dibahas antara lain adalah kriteria kesehatan dan genetika, teknik pemeliharaan, serta metode seleksi dan pengujian bibit. Diskusi berlangsung dengan aktif dan konstruktif, dengan setiap peserta memberikan masukan berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka masing-masing.
Selain itu, para peserta juga menyoroti pentingnya teknik pemeliharaan yang baik untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal bibit kelinci, seorang praktisi peternakan kelinci, menekankan pentingnya kebersihan kandang dan pemberian pakan yang berkualitas. "Kondisi lingkungan yang bersih dan pakan yang bergizi merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan bibit kelinci.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka, di mana para peserta dapat menyampaikan saran dan rekomendasi mereka secara langsung. Semua masukan yang diterima akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan final naskah RSNI bibit kelinci New Zealand White Indonesia.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan penyusunan standar nasional untuk bibit kelinci New Zealand White Indonesia dapat segera diselesaikan dan diterapkan, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas peternakan kelinci di Indonesia.