
Ayam Gaosi-1: Solusi Cepat Panen untuk Peternak Ayam Kampung Pedaging
Ayam Gaosi-1: Solusi Cepat Panen untuk Peternak Ayam Kampung Pedaging
Ciawi — Permintaan ayam kampung di pasaran terus meningkat karena harganya relatif stabil dibandingkan ayam broiler, rasanya disukai konsumen, dan lebih tahan terhadap penyakit dibanding ayam broiler. Selain itu, ayam kampung bisa dipelihara dengan pakan alternatif seperti limbah ikan, jagung, dan sisa dapur, sehingga mengurangi biaya produksi.
Melihat potensi tersebut, Balai Perakitan dan Pengujian Unggas dan Aneka Ternak menghadirkan inovasi berupa Ayam Gaosi-1, hasil seleksi dari ayam Gaok lokal. Ayam ini dirancang sebagai ayam kampung pedaging unggul yang bisa dipanen pada usia 10 minggu, lebih cepat dari ayam kampung biasa.
Ayam Gaosi-1 telah resmi dilepas sebagai galur unggul melalui SK Menteri Pertanian Nomor 692/KPTS/PK.040/M/11/2021 dengan nama AYAM GAOSI-1 AGRINAK.
Galur ini dirancang sebagai pejantan (male line) yang sangat cocok disilangkan dengan ayam KUB sebagai betina (female line) untuk menghasilkan anak ayam kampung pedaging dengan pertumbuhan cepat, efisien pakan, dan adaptif terhadap kondisi lingkungan lokal.
Inovasi ini menjadi angin segar bagi para peternak ayam kampung yang ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Dengan Ayam Gaosi-1, panen lebih cepat, biaya lebih hemat, dan peluang untung jadi lebih besar.